WEBINAR KE-3 2024
AYO EXPLORE PENGJA DI PMM
Pengja - Pengelolaan Kinerja
#KOPERDI-IND Belajar & Berbagi dalam Kebersamaan KE 3 TAHUN 2024
Pengelolaan kinerja di PMM
Pengelolaan kinerja di PMM adalah sebuah sistem yang membantu guru dalam menentukan tujuan dan sasaran kerja yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan pengembangan kariernya, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran murid.
Pengelolaan kinerja untuk guru memiliki tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Tahap awal yang harus dikerjakan guru yakni tahap perencanaan. Tahap Perencanaan dapat mulai dikerjakan tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Januari 2024.
SERTIFIKAT Webinar
DONWLOAD SERTIFIKAT WEBINAR .... klik warna kuning ini
bapak ibu bisa membuka ini lalu cari punya bapak / ibu
Susunan Acara
Pembukaan
Sambutan
Acara inti Webinar
Tanya Jawab
Penutup
https://forms.gle/tGTqaPG9tmbf6qFa8
Klik ini (Batas waktu sampai Besok PAGI 19 Jan 2023) kita tutup
Pembina :
Ferry Yun Kurniawan
Tim Pelaksana :
Een Kutiah
Bambang T
Achmad Sya'roni
Kornel Purba
Tim Teknis :
Firman Wahjudiansyah
Sapii
https://s.id/FormPengajuanResetSKP
Form RESET SKP
https://s.id/SERTIFIKAT_WEB170124
Link Google Looker Studio Sertifikat WEBINAR
RHK Kepala Sekolah
Pengelolaan kinerja di PMM adalah sebuah sistem yang membantu guru dalam menentukan tujuan dan sasaran kerja yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan pengembangan kariernya, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran murid.
Pengelolaan kinerja untuk guru memiliki tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Tahap awal yang harus dikerjakan guru yakni tahap perencanaan. Tahap Perencanaan dapat mulai dikerjakan tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Januari 2024.
Berikut tutorial untuk pengelolaan kinerja pada tahapan perencanaan:
Masuk ke laman Platform Merdeka Mengajar dengan menggunakan akun belajar.id masing-masing guru.
Pada pengembangan diri di Platform Merdeka Mengajar, pilihlah pengelolaan kinerja.
Klik “Mulai” untuk mengisi perencanaan kinerja.
Pada tahapan ini akan terlihat data diri seperti nama, NIP, status kepegawaian, pangkat dan golongan, jenjang jabatan, dan nama satuan pendidikan.
Jika data benar dan sudah sesuai , klik “data sudah sesuai.”
Untuk memulai perencanaan kinerja Klik “Ya.”
Pada tahapan perencanaan, guru dapat merencanakan kinerja dengan memfokuskan dari satu indikator yang direkomendasikan berdasarkan capaian dari Rapor Pendidikan satuan pendidikan.
Apabila tidak ada hasil capaian Rapor Pendidikan, guru dapat berdiskusi atau minta rekomendasi dari Kepala Sekolah.
Perencanaan Kinerja yang harus diisi terdiri dari: Praktik pembelajaran, pengembangan kompetensi, tugas tambahan, perilaku kerja, rangkuman.
Selanjutnya guru masuk ke laman Perencanaan Kinerja. Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah memilih indikator yang diprioritaskan untuk peningkatan kinerja guru. Rekomendasi perencanaan Guru didasari dari hasil capaian Rapor Pendidikan satuan pendidikan. Klik Rapor Pendidikan Satdik untuk melihat hasil capaian.
Klik Ke sistem Rapor Pendidikan untuk melihat hasil capaian yang lebih komprehensif dengan masuk ke platform Rapor Pendidikan.
Untuk melanjutkan ke pengisian perencanaan kinerja, klik “Saya mengerti.”
Klik Lihat indikator lainnya untuk melihat rincian lain indikator yang direkomendasikan untuk perencanaan kinerja guru pada praktik pembelajaran. Indikator praktik pembelajaran yang dapat dipilih antara lain: keteraturan suasana kelas, penerapan disiplin positif, umpan balik konstruktif, perhatian dan kepedulian, ekspektasi pada peserta didik, aktivitas interaktif, instruksi yang adaptif, dan instruksi pembelajaran.
Pilih salah satu indikator praktik pembelajaran yang direkomendasikan atau guru dapat memilih indikator lainnya jika merasa kurang sesuai.
Langkah selanjutnya klik “Ke pengembangan kompetensi.”
Pada laman pengembangan kompetensi, guru dapat mengisi Rencana Hasil Kerja (RHK). Rencana Hasil Kerja memiliki poin minimal yakni 32 poin dan poin maksimal yakni 128 poin.
Guru dapat memilih Rencana Hasil Kerja yang akan ditingkatkan.
Guru memilih berapa target kuantitas yang ingin dicapai dengan batas minimal 32 poin.
Jika Guru ingin menambah Rencana Hasil Kerja dapat mengklik “Tambah” (Penambahan Rencana Hasil Kerja dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan kebutuhan poin yang diinginkan guru).
Jika pengisian telah selesai dapat dilanjutkan langkah selanjutnya dengan mengklik “Ke Tugas Tambahan.”
Pada tugas tambahan jika sudah tertera ada bukti dukung berupa surat keputusan, target kuantitas, dan target waktu dapat dilanjutkan dengan mengklik “Ke Perilaku Kerja.”
Guru dapat memilih perilaku kerja yang nantinya akan diobservasi oleh kepala sekolah. Tujuh aspek perilaku kerja tersebut yakni: Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Selanjutnya, guru dapat melanjutkan dengan mengklik “Ke Rangkuman.”
Pada laman Rangkuman, guru dapat melihat semua hasil dari pengisian perencanaan kinerja. Jika sudah benar dan sesuai dapat mengklik “Lanjut ajukan” untuk melakukan pengajuan perencanaan ke Kepala Sekolah.
Tahap terakhir, guru menunggu persetujuan rencana kerja dari Kepala Sekolah.***
Untuk menentukan indikator pengelolaan kinerja guru, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Identifikasi Tujuan Pengelolaan Kinerja Guru:
Tentukan tujuan utama dari pengelolaan kinerja guru. Misalnya, peningkatan hasil belajar siswa, partisipasi guru dalam pengembangan profesional, atau efisiensi penggunaan sumber daya.
Buat Kerangka Evaluasi:
Bangun kerangka evaluasi yang mencakup aspek-aspek kritis dari kinerja guru. Misalnya, kemampuan mengajar, keterlibatan dalam kegiatan sekolah, penggunaan teknologi, dan interaksi dengan siswa dan orang tua.
Pilih Indikator Kinerja yang Relevan:
Pilih indikator kinerja yang dapat mengukur pencapaian tujuan dan mencerminkan aspek penting dari pekerjaan guru. Contohnya termasuk tingkat kehadiran, hasil ujian siswa, partisipasi dalam pelatihan, dan umpan balik dari siswa dan orang tua.
Konsultasi dengan Pihak Terkait:
Libatkan guru, kepala sekolah, orang tua, dan pihak terkait lainnya dalam proses menentukan indikator. Ini dapat meningkatkan akseptabilitas dan memberikan sudut pandang yang lebih komprehensif.
Tentukan Metode Pengumpulan Data:
Rencanakan metode untuk mengumpulkan data terkait indikator, seperti survei, observasi kelas, atau analisis hasil ujian. Pastikan bahwa metode tersebut sesuai dengan tujuan dan dapat memberikan informasi yang akurat.
Atur Siklus Evaluasi:
Tentukan frekuensi dan waktu evaluasi kinerja guru. Hal ini dapat mencakup penilaian semesteran atau tahunan, dengan pemberian umpan balik dan kesempatan untuk perbaikan.
Monitor dan Evaluasi secara Teratur:
Awasi pelaksanaan pengelolaan kinerja guru dan evaluasi indikator secara teratur. Identifikasi perubahan yang perlu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi.
Berikan Dukungan dan Pengembangan:
Berikan dukungan kepada guru untuk meningkatkan kinerja mereka. Ini dapat melibatkan pelatihan tambahan, mentoring,
https://drive.google.com/file/d/1kJhpTtj5cxqpGCSiopeVRDc2yk_jD_Sd/view