5WH KURIKULUM
INFO DAN WAWASAN DARI KOPERDI-IND
PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT PARA AHLI
Kata kurikulum berasal dari bahasa Latin currere, yang berarti lapangan perlombaan lari. Kurikulum juga bisa berasal dari kata curriculum yang berarti a running course, dan dalam bahasa Prancis dikenal dengan carter berarti to run (berlari). Dalam perkembangannya (BMPM, 2005 : 1).
Menurut J. Galen Sailor dan William M Alexander (1974 : 74), curriculum is defined reflects volume judgments regarding the nature of education. The definition used also influences haw curriculum will be planned and untilized.
Kurikulum merupakan nilai-nilai keadilan dalam inti pendidikan. Istilah tersebut mempengaruhi terhadap kurikulum yang akan direncanakan dan dimanfaatkan
Menurut Galen, the curriculum is that of subjects and subyek matter therein to be thought by teachers and learned by students.
Kurikulum merupakan subyek dan bahan pelajaran di mana diajarkan oleh guru dan dipelajari oleh siswa.
Apa yang dimaksud dengan kurikulum?
Kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dan berkaitan langsung dengan fungsi kurikulum ini wajib memahaminya.
Apa itu kurikulum menurut UU?
Pengertian Kurikulum menurut UU Sisdiknas 2003 Bab 1 Pasal 1: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sepanjang sejarahnya. Berikut adalah rangkuman singkat mengenai evolusi kurikulum di Indonesia:
Kurikulum 1947:
Kurikulum ini merupakan kurikulum pertama setelah kemerdekaan Indonesia.
Berfokus pada pembentukan karakter bangsa dan memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara.
Kurikulum 1952:
Diperkenalkannya kurikulum berbasis nasional.
Mata pelajaran meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Alam.
Kurikulum 1968:
Pembentukan enam tahun pendidikan dasar (SD dan SMP) serta tiga tahun pendidikan menengah (SMA).
Pemisahan ilmu sosial dan ilmu alam di tingkat SMA.
Kurikulum 1975:
Perubahan pendekatan pembelajaran menjadi "Pendidikan untuk Kemandirian" (P4).
Kurikulum 1984:
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memberikan keleluasaan pada satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai konteks lokal.
Kurikulum 1994:
Penekanan pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing internasional.
Kurikulum 2004:
Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan fokus pada pengembangan kompetensi siswa.
Kurikulum 2013:
Implementasi Kurikulum 2013 yang menekankan pada pendekatan saintifik dan pembelajaran kontekstual.
Kurikulum 2020:
Pergeseran menuju Kurikulum 2013 yang lebih memperhatikan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
Perkembangan Terkini:
Terus berlanjutnya upaya peningkatan dan penyempurnaan kurikulum sesuai dengan dinamika pendidikan dan tuntutan perkembangan zaman.
FUNGSI KURIKULUM
Kurikulum memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem pendidikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Mengatur Pembelajaran:
Kurikulum membantu mengatur dan menentukan materi pembelajaran yang harus diajarkan di setiap tingkatan pendidikan. Ini mencakup penentuan mata pelajaran, tingkat kesulitan, dan kegiatan pembelajaran lainnya.
Mencapai Tujuan Pendidikan:
Kurikulum dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh sistem pendidikan. Tujuan ini bisa mencakup pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap positif pada peserta didik.
Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Sosial:
Kurikulum harus responsif terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Ini memastikan bahwa pendidikan menciptakan individu yang dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
Mengembangkan Kompetensi:
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan berbagai kompetensi pada peserta didik, termasuk keterampilan akademis, keterampilan hidup, dan keterampilan sosial.
Mengukur Prestasi:
Sistem evaluasi yang terintegrasi dalam kurikulum membantu mengukur prestasi peserta didik. Ini dapat melibatkan ujian, tugas, dan penilaian lainnya untuk menilai pemahaman dan kemajuan siswa.
Memfasilitasi Pembelajaran Inovatif:
Kurikulum yang baik dapat memberikan ruang bagi metode pembelajaran inovatif dan pendekatan yang berfokus pada pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah.
Memberikan Panduan untuk Pengajaran:
Guru menggunakan kurikulum sebagai panduan untuk merencanakan dan melaksanakan pengajaran mereka. Ini membantu memastikan konsistensi dalam pengajaran di seluruh lembaga pendidikan.
Menciptakan Kesetaraan Peluang:
Dengan merancang kurikulum yang adil dan inklusif, sistem pendidikan dapat berperan dalam menciptakan kesetaraan peluang pendidikan bagi semua peserta didik.
Note :
Sekolah Bapak/Ibu Guru Hebat belum punya website seperti contoh ini www.smpn1maron.sch.id ... Ayo Sharing dengan kami KOPERDI-IND ... insya allah sekolah bapak/ibu insya allah akan mempunyai website sendiri yang elegan, simpel dan mudah di kelola secara mandiri ...
https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-membuat-google-sites/
https://www.niagahoster.co.id/blog/menghubungkan-custom-domain-ke-google-sites/