4WH 

Pembelajaran yang menyenangkan

INFO DAN WAWASAN DARI KOPERDI-IND

PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN

Pembelajaran yang menyenangkan itu seperti apa?

Pembelajaran yang menyenangkan dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa bosan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh pengajar untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Mengapa pembelajaran itu harus menyenangkan?

Pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dapat menggugah keinginan belajar peserta didik menjadi lebih baik dan termotivasi untuk dapat menyerap informasi lebih banyak serta berusaha selalu melanjutkan keingintahuannya pada pelajaran - pelajaran yang dilakukannya di kelas.

https://repositori.kemdikbud.go.id/25128/1/2203011830-2-PDF_90937.pdf .. Pembelajaran Menyenangkan dan bermakna ... 

Guru yang menyenangkan itu seperti apa?

Seorang guru yang menyenangkan sebaiknya bersikap ramah terhadap siapa saja termasuk kepada siswa. Ramah di sini berarti guru sebaiknya tersenyum ketika bertemu siswa-siswanya, menyapa siswanya, menanggapi sapaan siswanya, dan tidak memberikan siswa rasa canggung ketika bertemu.


Sebagai seorang guru haruslah mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didiknya hal ini dikarenakan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

1. Bagaimana cara menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik?

Dilansir dari Open Colleges Australia, berikut trik mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan:

2. Bagaimana menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan?

Cara Belajar Efektif dan Efisien, Belajar Jadi Lebih Menyenangkan

CONTOH :

Salah satu tokoh yang dikenal menjadikan pembelajaran menjadi menyenangkan adalah Pak Raden. Pak Raden, atau Raden Soemawinata, adalah seorang pendidik Indonesia yang dikenal karena pendekatannya yang unik dan kreatif dalam mengajar. Ia menggunakan berbagai metode yang menarik dan menyenangkan, seperti menyusun lagu-lagu pendidikan dan membuat video pembelajaran yang menghibur.

Pak Raden sering menggunakan humor dan keceriaan dalam pembelajarannya, sehingga siswa merasa lebih terlibat dan antusias dalam proses belajar. Ia juga aktif di media sosial, di mana ia membagikan konten-konten edukatif yang menghibur.

Kelas menyenangkan seperti apa yang harus dilakukan?

Kelas yang menyenangkan adalah kelas yang diisi dengan interaksi yang positif antara guru dan siswa, serta diisi dengan materi yang menarik dan bermanfaat bagi siswa. Menghadirkan kelas yang menyenangkan di sekolah dasar memiliki beberapa urgensi yang penting

https://dapodiknews.blogspot.com/2015/04/25-pertanyaan-untuk-menciptakan.html .. 25 pertanyaan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenankan di sekolah

Bagaimana cara menciptakan suasana kelas yang menyenangkan?

Tips Menciptakan Suasana Kelas yang Kondusif dan Menyenangkan

Individu adalah makhluk yang unik memiliki kecenderungan, kecerdasan, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Paling tidak ada 4 gaya belajar siswa seperti yang diungkapkan Howard Gardner yaitu Auditory, Visual, Reading dan Kinesthetic. Guru perlu menyadari bahwa siswa dalam satu kelas memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk mengakomodir semua siswa belajar dengan latar belakang yang berbeda tersebut guru dapat menggunakan metode yang bervariasi.

Untuk mendukung hal tersebut beberapa metode praktis (Ismail SM, M.Ag, 2008 : 74-88) yang dapat diterapkan antara lain :

a. Every one is a teacher here

Dalam metode ini setiap siswa sebagai guru. Setiap siswa menuliskan sebuah pertanyaan pada selembar kertas tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari. Pertanyaan tersebut dikumpulkan dan diacak kemudian dibagikan kembali kepada siswa. Diupayakan kertas yang dikembalikan tersebut tidak kembali kepada yang membuat pertanyaan semula. Kemudian siswa diminta untuk membacakan pertanyaan yang ada padanya dan menjawabnya sesuai dengan kemampuannya selanjutnya diberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk menambahkan jawabannya.

b. The Power of two and four

Guru menetapkan satu masalah atau pertanyaan terkait dengan materi yang telah atau sedang dipelejari. Setiap siswa diminta memikirkan jawabannya masing-masing kemudian mencari pasangan untuk mendiskusikannya. Setelah berdiskusi dengan pasangannya masing-masing, siswa diminta untuk membuat kelompok dimana masing­masing kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok kembali mendiskusikan persoalan yang sama.

c. Card sort

Dalam metode ini, guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari. Isi kartu terdiri dari kartu induk (topic utama) dan kartu rincian. Seluruh kartu diacak kemudian dibagikan kepada setiap siswa. Perintahkan kepada siswa untuk bergerak mencari kartu induknya. Setelah ketemu kartu induknya, siswa secara otomatis akan membuat kelompok sesuai dengan topic atau kartu induknya dan menyusun rincian sesuai dengan urutannya masing-masing. Guru kemudian mengecek apakah ada siswa yang salah masuk kelompok atau salah dalam mengurutkan rinciannya.

d. Reading aloud

Guru memilih sebuah teks yang menarik sesuai dengan topik pembelajaran yang dibagi dalam potongan-potongan kertas untuk dibaca dengan keras oleh siswa secara bergantian. Ketika bacaan-bacaan tersebut berjalan, guru menghentikan di beberapa tempat untuk menekankan poin-poin tertentu, kemudian guru memunculkan beberapa pertanyaan, atau memberikan contoh-contoh. Guru dapat membuat diskusi-diskusi si ngkat j ika para siswa menunj ukan mi nat dalam bagi an tertentu.

 10. Game Menarik

1. Game Pembelajaran Gerak dan Lagu

Permainan gerak dan lagu dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar serta membuat mereka menjadi lebih fresh. Game pembelajaran gerak dan lagu sangatlah bervariasi. Contoh permainan ini antara lain dengan lagu ‘Marina menari diatas menara’, ‘Kepala pundak lutut kaki’, hingga yang terkini yaitu “Baby Shark”.

2. Game Pembelajaran Melengkapi Kata

Guru dapat membagi siswa dalam beberapa kelompk. Kemudian setiap kelompok akan mencari kata untuk ditebak oleh kelompok lainnya. Kelompok secara bergiliran dapat menuliskan kata dengan beberapa huruf tersembunyi yang harus kelompok lain tebak. Kelompok yang berhasil menebak kata akan mendapatkan poin. Pada akhir permainan guru dapat memberikan hadiah pada kelompok yang memenangkan permainan ini.

3. Game Pembelajaran Kata Dalam Huruf Terakhir

Tujuan game ini untuk menambah kosakata dan melatih peserta didik untuk berpikir cepat. Game bisa dimainkan oleh seluruh siswa dalam kelas. Cara bermain game ini yaitu mintalah peserta didik untuk duduk membentuk lingkaran, tunjuk seseorang yang menentukan kata pertama, setelah itu lanjutkan secara berurutan untuk memikirkan “kata yang berawalan sesuai dengan huruf terakhir dari kata sebelumnya.”

Misalnya, kata pertama adalah “Harum”, maka selanjutnya “Manis”, (Pada kata “Harum”, huruf terakhirnya adalah “M”, maka kata selanjutnya yaitu “Manis”.), selanjutnya “Sapi, lalu “Ikan” dan seterusnya.

Kata yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak boleh disebutkan kembali oleh orang lain. Game ini juga bisa menggunakan kosakata dalam bahasa Inggris, sehingga peserta didik dapat menambah kosakata baru dengan cara yang menyenangkan.

4. Game Pembelajaran Mengikuti Instruksi Guru

Permainan ini sangat mudah untuk guru terapkan. Guru akan mengatakan beberapa aba-aba, “pegang lutut”, “pegang rambut”, “pegang pipi”, “pegang jempol”, dan lainnya. Peserta didik akan mengikuti aba-aba yang guru katakan. Untuk menjebak peserta didik, guru dapat memegang bagian yang tidak sesuai dengan perintahnya. Permainan ini baik untuk melatih konsentrasi dan berfikir cepat.

5. Bermain Game Memori

Game memori atau flashcard adalah game sederhana yang bisa membantu melatih daya ingat. Game dengan jenis ini bisa dimainkan dengan menggunakan permainan komputer. Guru dapat mencari berbagai macam game memori di internet seperti mencari gambar yang sama, mencocokan gambar, dll. Peserta didik dapat berlomba untuk menyelesaikan game ini dengan langkah paling sedikit atau paling cepat.

6. Game Pembelajaran Sambung Cerita

Game sambung cerita dapat menyenangkan, menghilangkan bosan, dan juga bisa melatih kemampuan kolaboratif dalam kelas. Caranya yaitu, pertama peserta didik duduk membentuk lingkaran, lalu siapkan sebuah gambar, dan tunjuk siswa yang dapat membuat cerita pertama sesuai dengan gambar tersebut. Setelah itu, cerita akan disambung peserta didik selanjutnya hingga siswa terakhir.

7. Game Benda Berirama

Game ini adalah permainan di kelas yang cara bermainnya yaitu benda akan berputar sesuai dengan lagu. Benda beroper ke setiap peserta didik dan beriiringan dengan lagu, ketika lagu tersebut berhenti, maka benda tersebut juga berhenti. Peserta didik yang mendapati benda saat lagu terhenti akan diberikan sebuah tebak-tebakan. Jika tidak bisa menjawab, maka peserta didik yang menerima benda tersebut akan mendapatkan hukuman ringan.

8. Game Pagi, Siang, dan Malam

Cara bermainnya yaitu guru bercerita dengan menggunakan kata pagi, siang dan malam. Apabila Peserta didik mendengarkan kata “pagi” maka mereka harus menepuk tangan tiga kali, kata “siang” tepuk tangan dua kali, dan kata “malam” memejamkan mata. Untuk melatih konsentrasi, guru bisa menceritakan waktunya secara acak. Bagi peserta didik yang kurang cepat menanggapi game tersebut akan mendapat hukuman ringan.

9. Game Pembelajaran Teka Teki Silang

Sesuai namanya guru perlu menyiapkan sebuah teka-teki silang beserta pertanyaannya. Peserta didik secara berkelompok akan mengerjakan teka-teki silang tersebut. Bagi yang mengerjakannya dengan cepat dan benar akan memenangkan permainannya.

10. Game Quiz dengan Mencari Gambar

Permainan ini dapat menggunakan tema tertentu. Contoh tema yang bisa digunakan misalnya adalah provinsi di Indonesia. Guru akan memberikan sebuah clue. Peserta didik diminta untuk menemukan potongan gambar provinsi yang sesuai dengan clue yang diberikan oleh guru. Siapa yang cepat menemukannya adalah pemenangnya


8 Aspek Pembelajaran Yang Menyenangkan

1. Tetap berorientasi pada tujuan pembelajaran

Inti dari suatu proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran, tidak ada batasan cara atau metode yang mesti diterapkan guru. Melainkan guru diberi keleluasaan untuk berkreasi menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan guna tercapainya tujuan pembelajaran. Terkadang tujuan pembelajaran bisa tercapai namun tidak terlalu mementingkan prosesnya maka alangkah baiknya jika proses dan hasil pembelajaran menjadi fokus untuk dimaksimalkan.

2. Memancing keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Pernakah kita melihat guru yang mengajar seolah-olah dialah yang menguasai kelas, siswa tidak diberi banyak kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran, mungkin hal tersebut pernah kita alami. Cara ini sedikit keliru karena seharusnya siswalah yang mesti diberi banyak peran dalam proses pembelajaran agar kemampuannya bisa tereksplorasi.

3. Menyeimbangkan aspek kognitif, aspek afeksi dan psikomotorik.

Hal yang terkadang tidak disadari oleh seorang guru adalah mereka hanya lebih fokus menilai siswa dalam aspek kognitif (kecerdasan) namun cenderung mengabaikan aspek psikomotor dan afektif. Padahal ke-3 aspek ini seharusnya diseimbangkan dalam penilain maupun dalam pembelajaran karena kecerdasan sendiri terbagi 3 yakni kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotor. Jadi alngkah tidak adilnya jika lebih berorientasi pada kecerdasan kognitif sehingga siswa yang memiliki kecerdasan psikomotor dan afektif terabaikan.

4. Bersifat student center (pembelajaran berpusat pada siswa)

Dalam pembelajaran yang bersifat student center guru memposisikan diri sebagai motivator, katalisator, mediator dan siswa diberi keleluasaan dalam untuk terlibat secara penuh dalam proses belajar. Guru hanya mengarahkan, memberi penjelasan ketika ada hal yang benar-benar tidak dipahami siswa.

5. Pembelajaran bermakna (materi pelajaran yang diajarkan berbekas dalam khazanah pengetahuan siswa)

Pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang membuat siswa sangat terkesan dan materi pelajaran yang ia pelajari tertancap kuat dalam pikiran.

6. Membuat siswa selalu bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran.

Apa yang membuat siswa selalu bersemangat dalam pembelajaran? tak lain adalah cara guru yang kreatif, inovatif dalam menyajikan materi pelajaran sehingga siswa selalu bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran

7. Metode, model, strategi, teknik dan pendekatan pembelajaran yang bervariatif.

Penerapan Metode, model, strategi, teknik dan pendekatan pembelajaran yangbervariasi akan membuat siswa tidak jenuh dan bosan untuk belajar karena mereka merasa selalu menemukan hal baru dengan penerapan Metode, model, strategi, teknik dan pendekatan pembelajaran yang bervariatif

8. Guru yang komunikatif

Guru memiliki peran yang sangat sentral dalam menghadirkan suasana belajar yang aktraktif dan menyengankan, guru yang baik adalah guru yang tahu bagaimana menangani siswa yang sedang malas belajar, siswa yang pendiam, bagaimana menghadirkan bercandaan positif sebagai selingan pembelajaran dll.

Note :

Sekolah Bapak/Ibu Guru Hebat belum punya website seperti contoh ini www.smpn1maron.sch.id ... Ayo Sharing dengan kami KOPERDI-IND ... insya allah sekolah bapak/ibu insya allah akan mempunyai website sendiri yang elegan, simpel dan mudah di kelola secara mandiri ... 

https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-membuat-google-sites/

https://www.niagahoster.co.id/blog/menghubungkan-custom-domain-ke-google-sites/ 

https://bit.ly/AsetMedsos   ....