WEBINAR KE-14

MEMBUAT ABSENSI SISWA DENGAN BARCODE

ABSENSI SISWA

Absensi siswa adalah proses mencatat kehadiran atau ketidakhadiran siswa di sekolah atau institusi pendidikan. Absensi siswa dilakukan untuk memantau kehadiran siswa dalam rangka memastikan bahwa mereka hadir di sekolah sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang memadai dan memenuhi kewajiban mereka sebagai siswa. Absensi siswa biasanya dilakukan dengan mencatat waktu kedatangan siswa di sekolah dan waktu pulang mereka. Absensi siswa juga dapat mencakup catatan mengenai alasan ketidakhadiran siswa, seperti sakit atau izin.


Apa perbedaan absensi dan absen?

Absen berarti tidak hadir. Absensi berarti ketidakhadiran sedangkan presensi berarti


BARCODE 

Barcode adalah sebuah sistem yang menggunakan pola garis-garis vertikal atau horizontal, tebal dan tipis, untuk merepresentasikan informasi. Barcode biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk atau item tertentu dengan cara yang efisien dan akurat.

Barcode bekerja dengan menggunakan scanner atau pembaca barcode yang membaca pola garis pada barcode dan kemudian menerjemahkan pola tersebut menjadi informasi yang dapat dipahami oleh komputer atau perangkat lainnya.

Barcode digunakan secara luas di berbagai sektor, termasuk industri manufaktur, toko-toko ritel, dan logistik. Barcode memungkinkan pengelolaan inventaris yang lebih efisien dan akurat, memudahkan transaksi pembelian, dan memungkinkan pelacakan produk yang lebih baik dari sumber hingga konsumen.


Kode batang, kode palang, kode bilah, atau kode bar adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D. Wikipedia


QR Code adalah kode matriks atau barcode dua dimensi yang berasal dari kata Quick Response, dimana isi kode dapat diuraikan dengan cepat dan tepat. QR Code dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah perusahaan Jepang yang dipublikasikan di tahun 1994. Dibandingkan dengan kode batang biasa, QR Code lebih mudah dibaca oleh pemindai dan mampu menyimpan data baik secara horizontal maupun vertikal.




Alur Pembuatan ABSENSI dengan BARCODE :