Untuk menuju kurikulum merdeka dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di era digital, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

• Memahami kebutuhan siswa: Mengumpulkan data dan informasi tentang kebutuhan, minat, dan kecenderungan belajar siswa. Dengan menggunakan teknologi seperti survei online atau evaluasi formatif, guru dapat mengidentifikasi gaya belajar, tingkat pemahaman, dan preferensi siswa dalam proses pembelajaran.

• Menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran: Memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan akses ke berbagai sumber daya dan konten pembelajaran yang berbeda. Guru dapat menggunakan platform pembelajaran online, aplikasi, video, dan sumber daya digital lainnya untuk menyajikan materi pembelajaran secara interaktif dan menarik.

• Mengadopsi pendekatan diferensiasi: Menerapkan pendekatan diferensiasi yang memungkinkan pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Dalam konteks digital, guru dapat menggunakan alat seperti penilaian berbasis teknologi untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa dan memberikan materi yang sesuai dengan tingkat mereka. Dengan cara ini, siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.

• Menyediakan pilihan dan fleksibilitas: Memberikan siswa pilihan dalam memilih topik atau proyek pembelajaran yang sesuai dengan minat mereka. Dengan memberikan pilihan, siswa dapat merasa lebih berdaya dan termotivasi untuk belajar. Selain itu, memberikan fleksibilitas dalam jadwal pembelajaran juga penting, karena memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan ritme mereka sendiri.

• Mendorong kolaborasi dan komunikasi: Mendorong siswa untuk berkolaborasi dengan sesama siswa dan guru melalui platform digital. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi online, proyek kolaboratif, atau forum diskusi. Dengan berkolaborasi, siswa dapat belajar satu sama lain dan mengembangkan keterampilan sosial mereka.

• Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran: Melibatkan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak melalui platform digital. Guru dapat berkomunikasi dengan orang tua melalui email, aplikasi pesan, atau konferensi video untuk memberikan pembaruan tentang kemajuan belajar siswa dan memberikan saran untuk mendukung pembelajaran di rumah.

• Evaluasi berbasis kinerja: Mengadopsi evaluasi berbasis kinerja yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui proyek, tugas, atau presentasi. Dengan memberikan variasi metode evaluasi, siswa dengan berbagai gaya belajar dapat menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang paling sesuai bagi mereka.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kurikulum merdeka dengan pembelajaran berdiferensiasi dapat diwujudkan di era digital. Hal ini akan memberikan peluang bagi setiap siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan potensi mereka sendiri.